- By Yabes Ottu
- 04 Apr 2024
- 2330
Siswi SMA Reformasi Plus, Manfaatkan Daun kelor Sebagai Minuman Herbal berjenis Teh
Siswi SMA Reformasi Plus, Manfaatkan Daun kelor Sebagai Minuman Herbal berjenis Teh
Noelbaki, SanPedroReformasi. Id-Salah satu siswi SMA Reformasi Plus berhasil melakukan inovasi dalam melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah berbasis projek sebagai salah satu syarat kelulusan di sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Reformasi Noelbaki, kab. Kupang dengan judul Projek Akhir " Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Minuman Herbal".
Hal tersebut dipertanggungjawabkan pada seminar karya ilmiah berbasis projek pada, selasa, (02/04/2024) .
Untuk diketahui, minuman herbal merupakan salah satu minuman berbahan dasar tumbuhan alami yang berkhasiat bagi tubuh, dan daun kelor dapat diolah dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti sayur dan daun kelor dapat di olah sebagai minuman herbal.
Berdasarakan info dari BPPP (Badan Pengkajian dan Pegembangan Perdagagan) tanaman kelor atau tumbuhan yang hidup di daerah sub tropis dengan nama latin MORINGA dengan dalah salah satu jenis tanaman herbal yang masih minum dalam pemannfaatan yaitu daun kelor.
Diberbagai daerah di negara Indonesia, salah satunya adalah provinsi Nusa Tenggara Timur pada masa kepemimpinan paket gubernur dan wakil gubernur Viktori-Joss (tahun 2018-2023) membawa salah satu program yakni penanaman dan pemanfaatan daun kelor untuk penanganan dan pencegahan stunting di Provinsi NTT. Walaupun demikian, banyak kalangan masyarakat yang belum megetahui dalam manfaatkan dengan baik dari mengkosumsi daun kelor.
Untuk itu, Selfia Marsela Lulan, siswi kelas XII jurusan IPS ini memiliki niat yang kuat untuk mendalami dengan mempelajari hasil penelitian-penelitian terdahulu untuk mengembangkan inovasi dengan memanfaatkan daun kelor sebagai minuman herbal berjenis minuman teh pada umumnya.
"Saya lihat kelor ini cukup banyak tumbuh di lingkungan sekitar kita namun sering kali kita hanya mengonsumsi sebagai bahan sayur sehingga saya tertarik dan mempelajari penelitian dan pengembangan terdahulu sehingga saya mencoba mengelolanya menjadi minuman teh, selain itu juga dari hasil penelitian terdulu juga diketahui banyak manfaat daun kelor bagi kesehatan sehingga inovasi minuman teh dari daun kelor ini selain sebagai minuman yang memberikan kesegaran juga dapat mengobati penyakit di dalam tubuh", ujar siswi yang kerap disapa Selfi.
Inovasi minuman teh herbal dari daun kelor ini juga bisa membantu mengontrol gula darah, sehingga baik di konsumsi oleh penderita diabetes. Dari beberapa penelitian terdahulu, diketahui bahwa daun kelor memiliki kandugan vitamin A, vitamin C, vitamin B, kalsium , kalium, dan protein yang tinggi. Daun kelor juga diketahui memiliki manfaat sebagai antianemia.
Kepala Sekolah, Hana Clavinova Leyloh, S.Pd., Gr., juga turut menyampaikan apresiasi kepada siswinya tersebut yang telah menyelesaikan projek nya. Baginya kebijakan yang diambil oleh sekolah Reformasi tersebut akan sangat membantu setiap siswa-siswi yang berproses dilembaga pendidikan tersebut sehingga nantinya mampu memanfaatkan bahan-bahan lokal di lingkungan sekitar terutama daun kelor yang sangat subur tumbuh di wilayah Nusa Tenggara Timur agar menciptakan peluang usaha bagi pribadi dan masyarakat di lingkungan sekiranya.
"Saya juga merasa senang dan bangga dengan program dari Sekolah reformasi dalam hal project akhir ini. Karena dengan ini kami para lulusan dapat menciptakan lapangan kerja baru, seperti membudidayakan daun kelor dan mengolahnya menjadi teh herbal. Karya ilmiah Ini juga bisa menjadi bahan pembeljaran dan peluang usaha bagi para petani kelor, yang ingin mengembangkan produk teh herbal berbahan dasar kelor", imbuh Kepsek
Ia menambahkan harapannya kepada setiap siswa-siswi agar nantinya muncul banyak inovasi-inovasi brilian yang nantinya membawa dampak positif kedepannya dari setiap output dari lembaga pendidikan yang dipimpinnya itu.
"Semoga kedepan bisa banyak produk yg dihasilkakn lewat projext akhir ini", tutupnya.