Siswa SMA Reformasi Plus Memanfaatkan Lidah Buaya Sebagai Minyak Rambut

Noelbaki, SanPedroReformasi. Id-Reynol Saubaki, siswa SMA Reformasi Plus mengikuti seminar karya ilmiah berbasis projek inovasi dengan memanfaatkan tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai minyak rambut, pada Rabu, (03/04/2024). 

Reynol Saubaki ketika diwawancarai menjelaskan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah salah satu daerah yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat memadai sehingga diperlukannya inovasi yang kreatif dari masyarakat untuk dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan. 

"Daerah kita cukup memiliki kekayaan alam yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan sebagai potensi ekonomi. Salah satunya adalah lidah buaya yang sering dijumpai namun kkurangnya inovasi yang kreatif dalam mengembangkan menjadi bahan yang bermanfaat dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi", jelasnya. 

Disampaikan bahwa tanaman lidah buaya atau dalam bahasa Latin disebut Aloe Vera telah lama dikenal sebagai bahan alami yang sangat bermanfaat untuk merawat kesehatan rambut. Tanaman yang sering dijumpai dalam lingkungan masyarakat ini mengandung vitamin, mineral dan enzim yang dapat melembabkan kulit kepala, mengurangi ketombe dan merangsang pertumbuhan rambut. 

Lidah buaya diketahui jika diproduksi menjadi minyak rambut maka dapat memberikan efek perlindungan pada serat rambut dan menjadikan rambut lebih berkilau. Selain itu juga, lidah buaya memiliki sifat anti inflamasi yang membantu meredakan iritasi pada kulit kepala. 

Sebagai informasi, Reynol Saubaki adalah salah satu siswa yang mengenyam pendidikan di sekolah Reformasi yang bernaung dibawah yayasan Pendidikan Reformasi. Adapun Yayasan Pendidikan Reformasi menaungi beberapa lembaga pendidikan yakni sekolah-Sekolah Reformasi  Plus (SMA/SMK Pertanian/Perikanan dan SMK Multimedia Komputer) dan lembaga pendidikan Perguruan Tinggi, Universitas San Pedro Kupang. 

Sudah banyak output yang dihasilkan dari lembaga pendidikan Reformasi yang diserap diberbagai lapangan kerja, baik lembaga pemerintahan, kemasyarakatan dan Gereja.