Melestarikan Seni Musik Daerah, Sekolah Reformasi Plus Lakukan Pentas

Melestarikan Seni Musik Daerah, Sekolah Reformasi Plus Lakukan Pentas

Kupang, (Reformasi.id) - Sekolah Reformasi Plus mengadakan pentas seni musik daerah yang menampilkan berbagai macam lagu dan instrumen tradisional pada Sabtu, (31/05/2025)

Jobris Loinati, S.Pd., Gr., sebagai mentor kelas musik, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan seni musik daerah dan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya melestarikan budaya lokal.

"Kita ingin generasi ini tidak melupakan musik tradisional, mereka perlu melestarikan di tengah-tengah zaman yang semakin maju," ujarnya.

Pentas seni musik daerah ini menampilkan siswa-siswa Sekolah Reformasi Plus yang berpartisipasi dalam pertunjukan musik tradisional, seperti musik kolaborasi dengan instrumen tradisional dan modern. 

"Dengan diadakannya pentas seni musik daerah ini, Sekolah Reformasi Plus berharap dapat melestarikan seni musik daerah dan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya melestarikan budaya lokal." Lanjunya

Acara ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang musik tradisional. Sekolah Reformasi Plus berkomitmen untuk terus melestarikan budaya lokal dan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya melestarikan warisan budaya.

Salah satu siswa SMP Reformasi Plus, Arvad Dake, sangat antusias mengikuti kegiatan pentas tersebut. Salah satu siswa kelas musik sekolah Reformasi Plus ini menyampaikan kegembiraannya dan menyatakan bahwa kegiatan tersebut membantu siswa mengembangkan potensi yang dimiliki dalam bidang musik. 

"Saya senang dengan kegiatan ini karena dapat membantu kami mengembangkan potensi yang kami miliki dalam bidang musik," ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh dewan guru, siswa-siswi dan tamu dari Australia, serta menjadi kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka dalam bidang musik.

Adapun Kegiatan ini diikuti oleh beberapa kelas dari SMP, SMA, dan SMK Tecmatik Plus.