- By Yabes Ottu
- 15 Mar 2024
- 985
Sekolah-Sekolah Reformasi Ikut Menyukseskan Penandatanganan MoU antara Universitas San Pedro dan PT. Izumi Indonesia Sebagai Mitra Kerja atau Magang di Jepang.
Sekolah-Sekolah Reformasi Ikut Menyukseskan Penandatanganan MoU antara Universitas San Pedro dan PT. Izumi Indonesia Sebagai Mitra Kerja atau Magang di Jepang.
Sekolah-Sekolah Reformasi Plus yang bernaung
dibawah Yayasan Pendidikan Reformasi Noelbaki ikut menyukseskan kegiatan penandatanganan MoU antara PT. IZUMI Indonesia Sejahtera dengan Universitas San Pedro Kupang pada Jumat, (15/03/2024).
Rektor UNISAP, Dr. Bartolomeus Bolong, OCD, M.Si dalam menyampaikan sambutannya sekaligus membuka kegiatan mengatakan bahwa Universitas San Pedro Kupang telah melakukan kerja sama dan bertepatan pada momentum tersebut akan dilaksanakan penandatanganan MoU.
Beliau juga mengajak setiap peserta kegiatan yang hadir pada saat itu yang merupakan mahasiswa Universitas San Pedro Kupang, siswa-siswi Sekolah- Sekolah Reformasi Plus (SMA/SMK Pertanian/Perikanan dan SMK Multimedia Komputer) dan SMK Negeri 4 Kota Kupang untuk mengambil peluang tersebut jika membutuhkan.
"Silahkan ambil peluang ini, memilih untuk kuliah dan kerja, kuliah dan magang atau kerja di Jepang", ajak Rektor universitas San Pedro Kupang
Disampaikan bahwa program kerja sama yang dilakukan bukan tidak ada alasan, hal tersebut dikarenakan sebagai bentuk respon dan dukungan terhadap kurikulum merdeka belajar.
Niko aditya, selaku business development menjelaskan bahwa PT. Izumi Indonesia Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelatihan bahasa Jepang untuk mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang ingin bekerja di Jepang dan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Jepang bagi SDM diperusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia.
Ia melanjutkan bahwa PT. IZUMI Indonesia sejahtera juga siap membantu masyarakat dengan membuka kantor cabang di provinsi Nusa Tenggara Timur yang bertempat di Universitas San Pedro Kupang
"Kita telah berkerja sama dan hadir di kampus San Pedro Kupang sebagai kantor cabang provinsi Nusa Tenggara Timur dan siap memberikan kesempatan untuk mendaftarkan diri serta mengikuti pelatihan untuk menyiapkan diri bekerja di Jepang", ujarnya.
Niko aditya juga menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia, terkhusus Nusa Tenggara Timur harus diberikan edukasi dalam memilih untuk bekerja di luar negeri dikarenakan provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi yang tinggi kasus huham trafiking.
"Mindset berpikirnya kita harus dirubah, harus melihat apakah lapangan kerja yang ditawarkan dari luar negeri itu punya ijin yang jelas atau tidak untuk itu PT. IZUMI Indonesia Sejahtera hadir untuk menjawab hal tersebut dengan memberikan jaminan yang kuat kepada setiap tenaga kerja yang diberangkatkan dengan skil yang sudah baik dan jamin gaji yang berkisar 19 jutaan perbulan", ujarnya.
Disampaikan pula bahwa Jepang saat ini menjadi nomor 1 tujuan orang Indonesia mencari kerja dan menjadi nomor 2 tujuan orang Indonesia berlibur. Untuk itu segala kepelukan adminstrasi dan Sumber Daya Manusianya akan dipersiapkan matang melalui program pelatihan
Adapun dua program yang ditawarkan oleh PT. IZUMI Indonesia Sejahtera yakni
Visa kerja dengan persyaratan memiliki sertifikat bahasa dan skil sesuai dengan yang dibutuhkan dan visa trening atau magang.
Ketua MKKS SMK kota kupang turut mengambil bagian dalam kesempatan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan dimaksud. Baginya kegaitan tersebut adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap nilai-nilai kemanusiaan di provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Ini adalah bentuk perjuangan kemanusiaan, saya harap kita semua mendukung untuk mempersiapkan SDM pemuda dan pemudi kita yang ungul", ujar kepala sekolah SMK Negeri 4 Kota kupang.
Soleman Dethan, Selaku sekretaris Yayasan Pendidikan Reformasi Noelbaki menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang melakukan kerja sama guna meningkatkan pemahaman kepada siswa-siswi dan semua yang berkesempatan hadir sekaligus membuka peluang kepada siswa-siswi untuk meraih masa depan yang cerah ditengah-tengah kondisi masyarakat yang sulit memperoleh lapangan kerja.
Penulis : Y. Ottu
Editor : S. Dethan