- By Yabes Merkido Ottu
- 11 Jun 2024
- 1541
Ada Rindu Dari Flores Timur Untuk Kelompok Fangki E, Sebait Goresan Seusai RAKORTEK Fasilitator CGP Angkatan 10
Ada Rindu Dari Flores Timur Untuk Kelompok Fangki E. Sebait Goresan Seusai RAKORTEK Fasilitator CGP Angkatan 10
Oleh : Maksimus Masan Kian
(Guru SMPN 1 Lewolema/Fasilitator CGP Angkatan 10)
Reformasi.Id-Rapat Koordinasi (Rakor) para Fasilitator telah berkahir. Kesempatan bertemu langsung sesama fasilitator, dan sejumlah materi penting yang dibagikan terkait hal teknis dan peran fasilitator telah usai. Peserta telah pulang ke daerahnya masing-masing. Kembali menjalankan tugasnya seperti sediakala, baik sebagai guru, Kepala Sekolah, maupun Pengawas.

Ket. Foto : Kelompok Fangki E dalam kelompok diskusi.
Neo Aston Hotel, Kota Kupang punya aura mengeratkan rasa solidaritas. Memupuk nuansa kekeluargaan. Fasilitator Pendidikan Guru Penggerak Wilayah NTT, tidak memandang Rakor sebagai sebuah acara formalitas. Usai acara dan usai tali silaturahmi. Tidak! Semua masih tetap saling menyapa, bertanya kabar, dan menopang satu dengan yang lain agar tetap tegar menjalankan tugas mulia ini.
Ada Rindu dari Flores Timur untuk Kelompok Fangki E. Nama yang tidak lahir secara instan. Nama yang bukan sekedar disebutkan. Nama Fangki E dipahat melalui diskusi, saling tukar ide, perdebatan hingga sampai pada keputusan menentukan nama itu. Fangki E diisi oleh Zeus H. Taopan, M.Pd (Guru SD Lentera Harapan Kupang) yang dalam peran diskusi kelompok saat kegiatan, sebagai juru logistik, Jimmy Banunaek (guru SDI Tolama. kab. Rote Ndao) sebagai Juru sorak, Rosvita Nona Erlin (Guru SDN Igot Sikka) Juru waktu, Laurensius Waghe (Pengawas Sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada) Juru Bicara, Alfan Better Days Dethan, M.AP (Kepala Sekolah, SMKS Reformasi Plus) Kab.Kupang, Juru Logistik, Maria Kristina Yosefa Wonga Wea (Guru SMKN 1 Aesesa) Juru tulis dan saya sendiri, Maksimus Masan Kian, Guru SMPN 1 Lewolema sebagai, Juru Mudi.

Ket. Foto : Kelompok Fangki E melakukan presentasi
Fangki E adalah akronim dari Flores Timur, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Nagakeo, Ngada, Sikka dan Rote. Fangki E menjadi gabungan dari asal daerah para fasilitator kelompok kami. Nama ini mengusung filosofi, walau berbeda asal daerah, semangat kolaborasi selalu membara, bersatu untuk maju bersama. Dalam peran yang terbagi, masing-masing mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab, sebelum tampil juru mudi memberikan komando secara tepat dan diikuti secara baik oleh tim. Juru logistik menyiapkan bahan presentasi secara lengkap, juru tulis menulis bahan presentasi secara terperinci, juru bicara mampu menyampaikan hasil diskusi secara jelas, juru sorak terus menjaga bara semangat kelompok dan juru waktu selalu memberi rambu-rambu tentang kedisiplinan waktu.
Berkat tugas yang dijalankan dengan baik pada masing-masing bagian itu, sebagai juru mudi, saya tidak kesulitan untuk melakukan kendali. Semua berjalan lancar. Rasanya lega dapat menjalankan tugas yang dipercayakan. Ada kepuasaan saat tugas yang diemban dapat dijalankan dengan baik.
Tidak lupa, sebelum kelas ditutup, kami tunduk sejenak melakukan refleksi, evaluasi dan saling menguatkan. Kelompok Fanki E menaru harap bahwa, pada kegiatan penyegaran Fasilitator mendatang, tidak dilaksanakan secara daring tetapi luring. Sebab, pada ruang belajar secara luring, aliran energinya lebih kuat dan bertahan lama!