BERITA

Noelbaki, Reformasi.Id-SMK Swasta Reformasi Plus siap menciptakan sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan bidang pendidikan yang ditawarkan kepada masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan model pembelajaran Teaching Factory. Hal tersebut disampaikan oleh kepala sekolah Alfan Better Days Dethan, S. Pd. K, GR., M.AP., Ketika ditemui di ruang kerjanya pada, Rabu, (17/04/2024). 

Pasalnya, SMK Reformasi siap menerapkan model pembelajaran Teaching Factory (TEFA). Model pembelajaran tersebut akan menciptakan suasana industri di sekolah yang kemudian sekolah dapat menghasilkan atau menciptakan produk berkualitas industri.

Alfan menyampaikan, penerapan model pembelajaran Teaching Factory (TEFA) memiliki konsep pembelajaran yang berorientasi pada produksi dan bisnis untuk menjawab tantangan perkembangan industri saat ini dan nanti. 

"Dengan model pembelajaran tersebut, siswa-siswi akan digenjot untuk berinovasi sesuai dengan bidang ilmu yang dimulai dari proses pengadaan sampai terciptanya sebuah hasil yang kemudian memiliki nilai pasaran yang tinggi", ujarnya. 

Lebih lanjut, disampaikan bahwa dengan proses pembelajaran TEFA, siswa-siswi dapat belajar dalam menguasai keahlian dan keterampilan sesuai dengan kompetensinya masing-masing yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standard kerja industri.

"Kami sedang merancang model pembelajaran Teaching Factory untuk menciptakan nuansa belajar yang menyenangkan yang kemudian menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul yang berorientasi pada penyerapan di dunia kerja, melanjutkan studi dan berwirausaha mandiri", lanjutnya. 

Untuk itu, Alfan Dethan menyampaikan akan membangun kerja sama dengan berbagai stakeholder baik itu sekolah-sekolah mitra, masyarakat dan pemerintahan dalam mewujudkan hal tersebut.