Hadirkan Pemateri Dari Canada, Universitas San Pedro Lakukan Seminar Internasional

Hadirkan Pemateri Dari Canada, Universitas San Pedro Lakukan Seminar Internasional 

Kupang, Reformasi.id-Menyadari diri sebagai institusi pendidikan tinggi yang memiliki tugas mulia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa terkhususnya di bumi Flobamora maka Universitas San Pedro Kupang melakukan kerja sama dengan berbagai komunitas yang bergerak dalam bidang pendidikan baik itu tingkat lokal dan internasional. 

Dalam pantauan media ini, Universitas San Pedro Kupang melaksanakan kegiatan Seminar Internasional yang dilaksanakan di aula serbaguna UINISAP pada Senin, (19/08/2024). 

Pemateri Dr. Chris yang berkarir sebagai dosen dan ahli pendidikan di beberapa provinsi di Ontario,Canada yang membawakan materi dengan topik "Understanding The Application and Principles of Christian Pedagogi" Seminar bertaraf internasional yang akan digelar selama tiga hari terhitung dari tanggal 19-21 tersebut akan mengupas tuntas mengenai bagaimana seorang pengajar memahami dan menerapkan prinsip pengajaran Kristiani di dalam dan luar kelas. 

Untuk diketahui, Dr Chris mengambil doctor dalam bidang pendidikan di University of Western Ontario. Ini adalah salah satu Universitas terbesar di Ontario, Canada 

Latar belakang kerja Dr.Chris selain sebagai dosen dan ahli pendidikan di berbagai provinsi di Canada, beliau juga aktif sebagai penulis kurikulum serta direktur di majalah reformed perspective serta coach olahraga dan pemain musik. 

Romo Dr. Bartolomeus Bolong, OCD, M.Si, dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan seminar tersebut menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat penting untuk diikuti oleh Dosen, Guru dan mahasiswa-mahasiswi Universitas San Pedro Kupang sebagai calon pengajar di masa depan. 

Ia turut mengajak peserta yang hadir untuk mengikuti kegiatan Seminar dengan baik guna mengimplementasikan di kelas sebagai tenaga pengajar dan mahasiswa atau peserta didik. 

"Saya berharap setelah kita mengikuti kegiatan ini maka dapat menambah pengetahuan mengenai cara pengajaran dalam kelas, yang dimana kita menempatkan Tuhan menjadi nomor satu atau pusat dalam pengajaran dikelas", Harapnya. 

Lebih lanjut menyampaikan bahwa tenaga pendidikan Kristiani dalam setiap perilakunya harusnya mencerminkan kebesaran Tuhan sebagai pribadi yang Agung baik di dalam dan diluar kelas. 

"Dalam setiap desain pembelajaran, silabus harus memuat tentang nilai-nilai Kekristenan agar peserta didik atau mahasiswa mampu mengenal Tuhan dengan baik dan mampu menerapkan nilai-nilai Kekristenan dalam kehidupan sehari-hari", Tuturnya. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Pendidikan Reformasi Noelbaki dan Yayasan Servas Mario, Pdt., Dr. Johnson G.Dethan,S.Th,M.Div , civitas akademika universitas San Pedro Kupang, mahasiswa, dan dewan guru dari sekolah-sekolah Reformasi Plus, Noelbaki.