- By Yabes Merkido Ottu
- 19 Sep 2024
- 2266
Reformasi Melayani Dengan Kasih Bersama Pendeta Jeon Asal Korea di Kab. TTS
Reformasi Melayani Dengan Kasih Bersama Pendeta Jeon Asal Korea di Kab. TTS
TTS, Reformasi.Id-Yayasan Pendidikan Reformasi Noelbaki bekerja sama dengan Pendeta Jeon asal Korea dalam melakukan kegiatan pelayanan di sekolah-sekolah Reformasi Plus Oeleon pada Senin, (16/09/2024).
Kegiatan yang disponsori oleh Yayasan Pendidikan Reformasi Noelbaki dan dewan guru dari sekolah-sekolah Reformasi Plus Noelbaki-Kupang Tengah ini berjalan kurang lebih dua hari.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan diantaranya pengembangan softskill dan belajar bahasa Inggris bersama dewan guru dan siswa-siswi SMP-SMA Reformasi Plus Oeleon, Kecamatan Fatumolo, Kab. Timor Tengah Selatan.
Adapun tim yang berkunjung memberikan bantuan berupa alat-alat dan bahan dasar untuk mengelola pangan lokal dalam kelas invasi, selain itu rombongan juga memberikan bantuan berupa pakaian sekolah untuk siswa-siswi.
Kepala sekolah,Februariko Selan, A. Md dalam kesempatan tersebut menyampaikan bawah dimana ada hal yang baik pasti ada hal kejahatan, iblis selalu punya cara untuk merusak hal-hal baik.
"Persatuan dan kerjasama terus ditingkatkan dalam pelayanan. Kita akan menang dalam pelayanan ini", ujarnya memberikan suport
Ia juga turut memberikan apresiasi kepada Yayasan dan orang tua siswa-siswi yang terus memberikan dukungan.
"Terimakasih untuk orang tua siswa-siswi yang terus memberikan dukungan kepada lembaga ini", ujarnya
Ia melanjutkan bahwa sukses dan tidaknya pelayanan pendidikan tergantung dari beberapa indikator penting, salah satunya adalah mutu pendidikan itu sendiri.
"Mutu merupakan hal yang paling penting dalam suatu satuan Pendidikan, kalau mutunya baik maka reputasi juga akan baik"
Sekretaris Yayasan Pendidikan Reformasi Noelbaki, Soleman Dethan, S. Pd
, Gr. , menyampaikan bahwa kehadiran dari Yayasan Pendidikan Reformasi Noelbaki dan rombongan dari dewan guru sekolah-sekolah Reformasi Plus Noelbaki Kupang Tengah sebagai bentuk dukungan untuk membangun pelayanan pendidikan ke arah yang lebih baik.
"Kami datang disini sebagai saudara untuk saling membantu, kalau anak-anak berhasil maka kami sebagai penyelenggara pendidikan bangga, orang tua juga banga dan gereja juga tentu akan bangga atas pencapaian tersebut", ujar Dethan